Minggu, 25 April 2010

Menanti jawaban

Dinda,
Dimana kau berada
Sedang apa gerangan kau disana
Adakah dirimu memikirkanku

Dinda,
Ku masih berdiri untuk tetap bertahan
Disini detik ini ku masih mengharapkanmu
Akankah kau buka kan lagi pintu hatimu untukku

Dinda,
Aku hanya pria biasa
Yang tak luput dari kesalahan dan kelemahan
Sudikah kau terima diriku ini apa adanya

Dinda,
Mungkin diri ini tak sempurna
Namun cinta ini kan slalu setia
Menjagamu, bersamamu, disisimu slamanya

Dinda,
Aku ku tak akan memaksa
Pada-Nya slalu ku pinta
Aku hanya ingin kau bahagia

Dinda,
Tahukah kamu
Tak lelah diri ini berjuang
Menuju kebahagiaan kita

Dinda,
Aku ingin hidup bersamamu seumur hidupku
Andai kau mahu ku nanti jawabmu

Dinda,
Aku ingin menyapamu
Lewat gelombang frekuensi cinta
Di tiap ketik kata yang ku eja

Mungkin kau tidak mendengarku ataupun melihatku
Mungkin juga kau tak pernah tahu betapa ku mencintaimu
Di tiap senyum ku bersabar, di tiap tangis ku berdoa
Agar kita slalu bersama dalam suka dan duka

Inilah keputusanku untuk meminangmu
Jika kita tak bersatu mungkin aku bukan jodohmu
Lama kau tak menyapaku
Lama kau tak menjawabku

"Aku masih menunggumu bicara
menanti jawaban di hatimu
Dalam gelap ini dalam lelah ini
Ku masih menunggumu"

Rabu, 14 April 2010

Jalan Yang Masih Panjang

Ku tenggarai kuda putih kecil
Ku bawa segenggam harapan di hati
Berjalan menelusuri jejak demi jejak langkah
Di jalan setapak penuh onak dan duri

Sadar sedikit bekal yang ada
Namun tak memadamkan semangat
Karena iman dalam diri yang melekat
Akan terus memanduku menuju rahmat yang berlipat

Kuda kecil ini masih sunyi
Hanya ada diriku sendiri
Sementara ada ruang kosong yang mesti ditempati
Bilamanakah ruang hampa itu 'kan terisi ... ??

Aku telah sampai di tapal batas
Halnya tanggung jawab atas diri yang masih ditangguhkan
Kini ku harus memikulnya tanpa bisa menawar
Harga mati wajar bagi tiap insan menuju kedewasaan

Ternyata semua tak semudah yang dibayangkan
Ketika kebanyakan sebayaku mencari kebebasan
Melakukan apa pun yang mereka inginkan
Tanpa mungkin terpikir bahwa semua akan dipertanggung jawabkan

Aku tak ingin terjebak dalam kesiaan
Menyenangkan memang, tapi sebenarnya semua itu semu
Hanya ada ego dan hawa nafsu

Jalan ini masih panjang
Masih banyak ilmu yang harus dimiliki
Masih banyak cita yang ingin diraih
Ada yang menantikan diri ini 'tuk berhasil
Karena ku ingin menyiratkan senyum di wajahnya

Tapi ...
Seberapa hebat pun ku berlari
Langkah ini selamanya tidak utuh, hanya separuh
Hingga ku sempurnakan separuhnya

Ku ingin segalanya jadi indah
Tak ingin ku gapai mimpi ini sendiri
'kan ku cari dimana separuh rusukku yang terbagi

Jalan ini masih panjang
Justru sisa hari itu mesti dijalani dengan kesempurnaan iman
Agar sempurna jua tiap amal yang dilakukan

Kesempurnaan iman ketika fitrah manusia terjalankan
Kehidupan ketika tanggung jawab atas diri tak lagi ditangguhkan
Dan diatas diri pribadi lahirlah kepemimpinan
Dari seorang laki-laki yang kemudian menjadi seorang suami, ayah, dan generasi penerus yang dilahirkan  yang akan menentukan kemana arah masa depan

Kamis, 25 Februari 2010

Tuhan, mengapa aku selalu diliputi oleh rasa bersalah itu
Menghantui tiap jejak langkahku
Aku sadar tak seharusnya aku berlaku begitu
Namun aku tak kuasa menahan hawa nafsu

Tuhan, aku tak pantas untuknya
Diri ini amat hina, terlalu banyak salahku padanya
Tuntunlah aku agar ikhlas melepas
Biarkan ia dapatkan kebahagiaannya

Tuhan, aku mencintainya
Tulus tanpa mengharap balas
Jika dengan melupakannya itu dapat membayar semua kesalahan
Maka aku akan berusaha melupakannya
Mungkin aku tak bisa jadi pembimbing yang baik untuknya

Tuhan, aku hanya bisa berdoa
Moga ia dapatkan yang terbaik bagi hidupnya kelak
Mendapati suami yang sholeh, setia dan bertanggung jawab




Yang 'kan membawanya ke sisi-Mu Yang Mulia
Firdausi Nuzula, khalidiina fiha

Allahumma inna nas aluka min khusnil khatimah
Wa na'udzubika min suil khatimah
Allahumma inna nas aluka ridhaka wal jannah
Wa na'udzubika min sakhatika wan naar ...

Engkau yang menghidupkan aku
Engkau pula yang mematikan aku
Izinkan ku berserah pada-Mu dalam sujudku
Kembali di pangkuan-Mu dalam berwudhu
Terimalah taubatku

Hanya pada-Mu aku meminta
Dan hanya kepada-Mu aku memohon pertolongan
Kabulkanlah doaku
Amiin ...

Senin, 15 Februari 2010

Selamanya bahagia

Rintik hujan kian menguat deras
Membasahi keringnya hati yang haus akan kasih sayang
Dahaga cinta ini kian tersentuh oleh air-air hidayah
Sejuk, begitu lembut dan mendamaikan jiwa

Tuhan, biarkan diri ini hanyut dalam buaian-Mu
Kini aku tak takut lagi pada samudera
Karna ombak-Mu kan mengantarkan aku ke tepian syukur
Kini aku tak takut lagi pada kilat
Karna justru cahya-Mu kan mengarahkan pandanganku pada langit tempat Kau bernaung
Kini aku tak takut lagi pada malam
Karna gelap itu makin tenangkanku tuk bisa mencurahkan semua isi hatiku pada-Mu tanpa ada yang mengganggu

Langkahku kian tertuju pada tempat yang ku inginkan
Waktuku terus berlalu hingga saat yang ku nantikan
Pandanganku semakin jelas akan keindahan yang ku dambakan
Tak sabar, ingin aku berlari mendekatinya
Membawa senyum dan air mata bahagia
Tak 'kan lagi ku berpaling dari kenikmatan yang nyata paling nyata

Aku lemah, lalu Kau  beri aku masalah
Hingga aku jatuh, terbangun dan jatuh lagi
Kau tak pergi, tapi tersenyum melihatku menangis
Kau pun tak jua mengulurkan tangan mengangkatku
Namun Kau setia menanti, untuk aku bangkit kembali
Hingga aku berdiri sendiri dan aku mengerti
Kau tlah ajarkan aku
Ternyata aku mampu bangkit dan berdiri
Aku tak selemah yang ku bayangkan

Aku payah, lalu Kau beri aku teka teki
Kau biarkan aku mencari apa yang ku mau
Bahkan jatuh dalam lumpur pun Kau tak marah padaku
Kau hanya terdiam mengamati dan aku mengerti
Ku coba berlari, melompat-lompat dalam kubangan lumpur yang licin
Tanpa kusadari ku sedang melatih kecepatan kaki ku tuk melangkah
Dan ku mampu melompat lebih tinggi
Perlahan ku mulai mengetahui kemampuan yang ku miliki
Aku tak sepayah yang ku kira

Aku selalu merendahkan diri sendiri
Namun tak pernah kusadari
Bahwa sesungguhnya aku jauh lebih baik dari sebelumnya
Tak ada yang terlambat jika kita mau berusaha
Karna tak ada suatupun terjadi yang sia-sia


Aku kuat, aku hebat, aku dahsyat, semua karna Kau slalu ada untukku

Hari ini, detik ini, saat ini 'kan jadi saksi
Bahwa tak ada yang bisa gantikan tempat-Mu di hatiku
Cinta ini,
Telah merasuk dalam tiap hembusan nafas
Telah mengalir dalam tiap denyut nadi

Aku bahagia dan slamanya aku akan bahagia

Senin, 08 Februari 2010

HAdiah akhirat

Ya Allah Engkau lah Yang Maha Mengetahui isi hatiku
Rasaku tak dapat membohongi diri kalau aku benar-benar mencintainya
Entah apakah dia mau memberikan kesempatan lagi bagiku
Untuk dapat memberikannya kebahagiaan setelah sering kali ku menyakitinya

Aku akan terus berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi
Namun lindungi aku Ya Robb atas niat-niat hati yang menyimpang
Aku selalu yakin bahwa Kau pasti memberikan yang terbaik untukku
Karena Laki-laki baik bagi wanita baik dan begitu pula sebaliknya

Jikalau dia bukan untukku mungkin tak mudah bagiku menerima itu semua
Berilah pengganti dirinya yang bisa menentramkan hatiku, damaikan jiwaku
Tuntunlah aku dalam kenikmatan syukur atas semua nikmat yang telah Engkau beri
Bahwa mungkin ada orang lain yang lebih baik dariku yang tepat untuk mendampinginya

Jikalau Kau anugerahkan dia untukku
Betapa beruntungnya aku
Atas segala salah yang pernah ku perbuat
Kau mudahkan hatinya untuk dapat memaafkanku dan menerima ku kembali

Kau tumbuhkan Cinta di antara hati-hati yang selalu memuja-Mu
Kau belai Indah nikmat imanku dengan hadirnya buah hati belahan jiwa
Yang shalih, shalihah, rupawan nan jelita
Hadiah kecil dunia yang Kau berikan
Dan Kau simpan hadiah terbesar untuk Kau berikan di akhirat nanti

Sabtu, 06 Februari 2010

Mimpi yang melenakan

Ya Allah semakin nyata bahwa aku telah jauh tertinggal
Aku tidak mempunyai wawasan seluas mereka
Aku tidak sesupel dan seluwes mereka
Aku tak pandai bergaul dan sungguh telah lama caraku berfikir terlalu sempit

Sekarang aku bingung, apakah benar yang selama ini aku lakukan
Apa yang seharusnya aku lakukan... ??

Tampaknya aku harus menata ulang hatiku yang berantakan
Meluruskan kembali niat-niat hati
Merangkai jadi satu kesatuan iman dalam dada

Sebenarnya apa sih yang aku tuju selama ini
Kehidupan seperti apa yang aku harapkan di masa depan
Semua tergantung detik ini
Dengan siapa aku bersahabat
Kemana saja aku habiskan waktuku
Buku apa yang aku baca
Suara apa yang aku dengar
Kegiatan apa yang aku lakukan

YA Allah bimbinglah hamba
Aku harus memperjelas dasar-dasar niat di setiap apapun yang aku lakukan
Bahwa semata-mata hanya mencari Ridho-Mu

Ya Allah, mungkin telah Engkau tetapkan jalan bagi tiap hamba-Mu
Jalan yang telah Engkau pilihkan
Jalan yang memang tiada orang lain yang Engkau percayakan untuk dapat menjalani itu
Kecuali hamba-Mu yang terpilih

Terbangun aku dari mimpi-mimpi
Yang melenakan ku dari memuja-Mu

Selasa, 02 Februari 2010

Masih ada kesempatan

Ya Allah, perasaanku campur aduk.
Serasa langit akan runtuh, semua terjadi begitu cepat
Aku terjerembab dalam lubang di tengah perjalanan hidupku
Apa makna di balik semua ini, mengapa terasa begitu menyakitkan

Aku merasa hina, tak ada tempat untukku
Semua sudut hatiku kacau, berantakkan
Ingin segera lalui semua ini, tapi tak kan secepat yang ku bayangkan
Ada fase-fase yang harus ku lewati

Tapi aku sadar,
Tak ada kata terlambat bagi sebuah perubahan hidup yang lebih baik
Semua bisa dilakukan perlahan, asalkan diikuti dengan konsistensi yang tinggi
Mulai lah dari diri sendiri
Mulai dari hal kecil
Dan mulai dari sekarang

Tak usah pedulikan apa kata orang
Tetaplah yakin akan kebaikan yang kita lakukan
Suatu saat pasti akan membuahkan hasil yang baik pula


Salam Excelent,
cintaiLLahi